
Adzan di aplikasi ponsel saya berbunyi, disusul adzan masjid depan rumah beberapa detik kemudian. Bunyi adzan dzuhur buat saya, selain sebagai penanda sholat, tapi juga penanda jam makan siang telah tiba. Dan seringnya saya kalang kabut, karena belum nyiapin apa-apa untuk dua anak homeschoolers di rumah.
Anak saya yang pertama usianya 14 tahun. Sedang mengalami growth burst. Tinggi badannya sekarang sudah melampaui saya, saya hanya setelinganya dia. Anak kedua saya, 10 tahun, kini setinggi telinga saya.
Punya anak di usia remaja itu banyak banget ceritanya. Tentunya banyak keseruan (dan kegalauan juga) menghadapi beberapa perubahan yang signifikan yang muncul. Apalagi munculnya berbarengan dengan uban baru di kepala saya. Hiyaaaa… anak saya sudah remaja, artinya saya makin tua.
Salah satu perubahan yang amat amat sangat sungguh signifikan dari anak remaja saya adalah kemampuannya menghabiskan porsi makan yang besar dan kondisi cepat lapar. Kenapa berubah? Asal tahu aja, bahwa anak sulung saya ini sejak kecil dikenal sebagai anak yang susah makan. Picky eater, slow eater, ‘no thank you I’m not hungry’ eater. You name it. Dan punya anak yang susah makan itu bikin stress emaknya berlipat-lipat dan harus pinter-pinter bikin variasi menu.
Baca juga: Manajemen Dapur dengan Menu Planner
Berawal ketika usianya masuk ke angka 12, dia mulai doyan makan. Porsi makannya sekarang bisa tiga kali lipat porsi saya. Kadang ikut menghabiskan makanan adiknya yang sisa juga. Alhamdulillaaah, saya bersyukur. Momen yang saya tunggu bertahun-tahun akhirnya tiba juga.
Yang tadinya selalu khawatir dengan asupan gizinya, sekarang nggak lagi. Karena hampir semua makanan dia bisa makan. Apalagi kalau makanan rumahan, alias buatan orangtua dan adiknya. Dia juga suka memasak, kalau di rumah nggak ada yang sempat memasak. Tapi anak-anak saya nggak suka makanan olahan atau frozen food seperti sosis, nugget, dan sejenisnya. Mereka hanya suka makanan segar.
Nah, ini kendala lagi, ketika saya nggak punya banyak waktu untuk memasak. Apalagi untuk menyiapkan makan siang, waktu saya sangat pendek. Jadi kadang terpaksa beli makan di luar atau hanya goreng-goreng telur. Kami nggak terlalu suka memesan makanan di luar lewat aplikasi karena biasanya dikemas dengan styrofoam atau menghasilkan banyak sampah plastik. Sehingga mengganggu proses zerowaste keluarga kami.
Kalaupun beli makan, kami cari penjual makan dekat rumah supaya bisa menggunakan wadah sendiri.
Baca juga:
1. Tantangan Zero Waste di Rumah
Memang ya, jadi seorang ibu, ada saja tantangannya dalam urusan memenuhi kebutuhan keluarga. Kita nggak selalu dalam kondisi siap dalam banyak hal. Memasak juga kadang nggak sempat dan butuh solusi. Sampai akhirnya, saya kenal dengan produk So Good Spicy Chicken Strip yang instantly disukai anak remaja saya. Sedangkan anak kedua saya lebih suka So Good Spicy Chicken Wings-nya.
Masyaallah, ini adalah pertolongan luar biasa buat keluarga. Semacam P3K, atau Pertolongan Pertama Pada Kelaparan di siang hari.
Apa Spesialnya So Good Spicy Chicken Strip?
Bagi orang yang nggak suka frozen food, tiba-tiba menyukai chicken strip pedas ini adalah luar biasa. Bahkan, anak saya ini super excited ketika saya restock di kulkas. Apalagi dia pernah punya pengalaman sebagai picky eater.
Kalau boleh saya promoin yaa tentang si So Good Spicy Chicken Strip ini, berikut beberapa kelebihannya:
- Kualitas Premium
Saya cukup percaya So Good. Jujur, ini dari hati terdalam (halah..), karena memang gak doyan produk lain. Kualitas premium ini didapat dari daging ayam pilihan, yang tentunya dipotong secara halal dan thayyib. Kulitnya dibalut (marinate) dengan bumbu pedas special.
- Kaya Protein
Mengingat anak saya sedang dalam masa pertumbuhan yang masif, yang dalam satu bulan bertambah tingginya cukup signifikan, dia membutuhkan nutrisi yang baik. Faktor penting untuk menunjang pertumbuhannya adalah asam amino esensial. Dan ini dimiliki oleh So Good Spicy Chicken Strip. Nggak usah khawatir dong ya, dengan asupan gizi anak remaja saya.
- Ada Tepung Crispy yang Lezat
Semua yang enak belum tentu sehat. Tapi yang sehat, biasanya enak. Hehehe. Itu kata saya. Saya pasti pilih makanan yang enak dan sehat untuk anak-anak. Tepung crispy yang ada di So Good Spicy Chicken Strip ini renyah banget setelah digoreng dengan cara deep frying selama 4-5 menit.
- Terjamin Halal
Ini yang penting. Sebaik apapun makanannya, kalau nggak punya Sertifikat Halal, tentu nggak akan mampir di dapur saya. Produk So Good semuanya sudah terjamin halal dan thayyib karena diproduksi menggunakan teknologi khusus dan mesin modern. Alhamdulillah, bikin tenang di hati.
- Penyimpanan dan Pengolahannya Mudah
So Good Spicy Chicken Strip cukup disimpan dalam freezer dengan suhu di bawah 18 derajat. Dan bisa diolah dengan cara digoreng atau dipanggang dalam oven. Mudah, sehingga anak-anak bisa memasaknya sendiri. Ini sangat menghemat tenaga emaknya dan membiasakan anak-anak mandiri.
- Harga Terjangkau
Ya, kalau dibanding dengan beberapa merk lain, menurut saya dengan harga Rp 37.000 per bungkusnya, masih terjangkau. Sebagai makanan penyelamat kelaparan, sepertinya So Good Spicy Chicken Strip akan selalu tersedia dalam kulkas saya.
Baca juga: Kreasi Masakan dari So Good Chicken Stick
Menjadi Emak Pintar bagi Anak Milenial
Memenuhi kebutuhan gizi tentu merupakan tantangan tersendiri. Emak milenial juga pastinya punya kesibukan, jadi harus pintar mencari solusi praktis namun tidak meninggalkan hal-hal prinsip untuk kebutuhan anak.
Dalam urusan makanan, emak pintar harus mencari beragam alternatif agar anak-anak tetap sehat dan kenyang. Perut kenyang itu penting buat anak remaja, supaya mereka produktif tentunya. Kadang menyiapkan makanan siap saji itu membosankan, sehingga harus kita harus banyak akal.
So Good Spicy Chicken Strip bisa diolah dengan beragam cara, selain dengan teknik konvensional yaitu digoreng dan dipanggang. Apa saja teknik lainnya yang menarik? Tunggu postingan saya berikutnya ya, guys.
Sampai ketemu dan selamat menikmati So Good Spicy Chicken Strip yang pedasnya nendang.
pas bgt kalo lg kepepet ya mbak hihihihi
Banget Rin, hehehe