Shaun The Sheep – The Movie

Shaun The Sheep – The Movie

Siapa yang nggak kenal Shaun, domba imut yang cerdas, banyak akal, tapi kadang jahil. Setiap menonton film-nya di televisi, cuma ada dua kata untuk menjelaskan tentangnya: TERLALU PENDEK!

Dan, begitu versi movie-nya keluar, saya nggak sabar buat nonton film itu. Whoaa, nonton Shaun The Sheep the movie yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam itu ternyata tetep aja berasa kurang.

***shaun the sheep the movie

Kisah Shaun and the flock ini berawal dari aktiitas rutin mereka sejak bangun tidur sampai menjelang tidur yang membosankan. Dibangunkan kokok ayam, diminta berbaris oleh Bitzer, si anjing kesayangan Mr. Farmer, diberi pakan. Jika bulu mereka sudah lebat, Mr. Farmer akan mencukur dan mereka harus menerima kondisi bulu yang gundul itu. Semua berjalan tanpa ada yang berubah tiap harinya, sampai Shaun melihat sebuah iklan tentang tempat wisata di bus jurusan Mossy Bottom, desa tempat mereka tinggal, menuju City Center. Iklan itu mengatakan “Taking a day off” atau “Liburan dulu sehari” yang menginspirasi Shaun. Dia mengajak teman-temannya untuk mengecoh Mr. Farmer dan Bitzer.

Ide Shaun yang cerdik ini ternyata berbuntut panjang dan menjadi musibah buat mereka. Alih-alih menyenangkan, ternyata para domba merindukan Mr. Farmer untuk mengurus makan minum mereka. Dimanakah Mr. Farmer? Gara-gara Shaun and the gank, lelaki yang nyebelin ini terbawa caravan yang berjalan tanpa sopir menuju pusat kota. Di belakangnya Bitzer yang selalu setia berusaha mengejar tuannya.

Menyadari kesalahan mereka, Shaun pun ikut menyusul ke kota dengan menumpang bus. Teman-temannya pun akhirnya menyusul Shaun beberapa waktu kemudian. Malangnya, semua hewan ini tidak paham kondisi kota dan mereka harus berhadapan dengan Dinas Penangkap Hewan, yang bertugas menertibkan hewan-hewan yang berkeliaran tanpa pemilik atau identitas. Petualangan kawanan hewan ini berlanjut saat mereka berusaha menyelamatkan diri dari kejaran petugas penangkap hewan dan saat mencari Mr. Farmer.

Sementara itu, Mr. Farmer ternyata mengalami kecelakaan dan menjadikannya amnesia. Karena keahliannya mencukur wool domba, dia bekerja menjadi barber atau tukang cukur dan sangat terkenal di kota itu. Malangnya, Mr. Farmer tak ingat masa lalunya dan tak mengenali para domba maupun anjingnya.

Nah, seru banget, kan? Kalau pengin tahu ceritanya yang lebih detil, ya nonton filmnya dong. Seru banget deh. Banyak adegan-adegan lucu khas Shaun and the flock. Gaya film tanpa dialog juga tetap ditunjukkan film ini. Bahasa yang digunakan dalam percakapannya adalah “Bahasa planet antah berantah” J. Tenang aja, kita tetap ngerti kok. Dari kekonyolan-kekonyolan adegannya, jadi seperti nonton film Mr. Bean.

Saya paling suka bagian ketika para domba ini bernyanyi. Keren nyanyinya :D. Yang paling nggak suka adalah melihat gigi sopir bus dan anjing teman baru mereka dari pejara dinas penangkapan hewan. Banyak diastema. Eh lucunya, di akhir film, gigi-gigi mereka dipasang bracket. Huahahaha…geli n seru deh. Nonton ya bareng keluarga. Film ini asli film keluarga, jadi aman buat anak-anak.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *