
Kamu follower instagramnya Dee Lestari? Kalau iya, pasti kenal dengan café ini karena Dee sering memosting aktivitasnya di Rosso Micro Roastery atau yang lebih dikenal dengan dengan Café Rosso saat sarapan atau saat menyepi untuk menulis.
Saya sendiri baru tahu Rosso Micro Roastery baru-baru ini, terbilang terlambat karena saya memang biasanya nggak betah lama-lama mampirin Pasar Modern BSD. Iya, lokasi café di area pertokoan pasar kebanggaan umat BSD, reviewnya pernah saya tulis di Pasar Modern BSD City. Tepatnya sejak anak saya mulai rutin ikut Manga School. Jadi sambil menunggu dia, saya dan suami hang out di sini.
Apa sih bedanya Rosso Micro Roastery dengan café-café lainnya? Buat saya café ini amaaat sangat istimewa. Bukan hanya karena saya akhirnya pernah ketemu Dee di sini tapi memang kopi yang disajikan di sini bukan sembarang kopi.
Buat penikmat kopi sejati sih, wajib deh mencicipi beragam citarasa kopi yang bisa disajikan. Seperti suami saya, setiap minggu kami ke sini dan setiap kali itu dia mencoba jenis kopi yang berbeda. Beberapa rasa kopi yang pernah dia coba, misalnya: Aceh Gayo, Arabika Bali Kintamani, Rajawali Blend, Arabica Flores Bajawa dan lain-lain.
Dari namanya, yaitu Micro Roastery, Rosso memang merupakan toko sangrai kopi. Makanya, mereka punya banyak peralatan mengolah kopi di cafenya.
Rosso Micro Roastery is all about coffee. Nothing else!
Kalau kamu berharap bisa makan kenyang atau ngemil dessert ala café di mall-mall itu, jangan harap bisa menemukannya di sini ya. Karena kafe ini hanya tentang kopi. Di teras luarnya, memang ada penjual minipau/bakpau yang enak dinimati bareng kopi. Dijual dengan menggunakan gerobak tradisonal.
Pintu café banyak terdapat tulisan-tulisan unik seperti:
“Makanan dari luar monggo. Minuman dari luar minggir!”
Iya, karena memang di sini tempat kita minum-minum. Minum kopi ya, maksudnya. Saya pernah sih ngemil klappertart, yaa tapi memang bukan core menunya. Nggak selalu tersedia juga.
Apa lagi yang seru di Rosso Micro Roastery?
“Drink Good Coffee, Read Good Books!”
Ini salah satu tulisan yang mejeng di dinding café. Rosso menyediakan buku-buku kekinian juga lho. Meski nggak banyak, tapi lumayan untuk mengisi waktu kalau kamu nongrong sendirian aje. Kalau mau asik, ya bawa buku sendiri lah ya. Selain buku, tersedia juga board games yang bisa kamu mainkan bersama keluarga.
“Please order first, before having your quality time.”
Ini juga tulisan di blackboard café, barengan dengan daftar menunya. Jadi janganlah ke sini cuma nongkrong doing tanpa ngorder. Yang pertama, kamu nggak menghargai pemilik café. Kedua, rugi dong nggak mencicipi kopi racikan barista kerennya.
Served by Best True Baristas
Barista di café ini bukan barista boongan. Iya, saya pernah kecewa dengan sebuah café yang punya nama besar, harganya cukup mahal tapi rasanya seperti minum kopi racikan sendiri di rumah. Rugi bangeeet. Mendingan minum coffee sachet aja deh, murah.
Menurut saya selama ini belum ada yang menandingi St**bu*** dalam hal racikan kopi. But since we don’t go there anymore for some reasons, kami memang kecewa dengan rasa kopi di kafe lain. It was before we found out about Rosso.
Di Rosso Micro Roastery, kamu boleh buktikan bahwa tiap jenis kopi yang dipesan punya rasa khas dan kelihatan bedanya, even oleh saya yang awam di dunia perkopian.
Mereka nggak main-main meracik kopinya. Selain itu memang karena coffee maker yang mereka punya cukup beragam. Saya sendiri kurang hapal bedanya.
It’s a Micro Roastery Place
Selain dikenal sebagai café, Rosso juga dikenal sebagai toko sangrai kopi atau micro roastery shop. Makanya, banyaaak sekali jenis-jenis kopi yang dipajang di ruangan café ini. Mereka suka melakukan coffee refreshment trip lho ke daerah-daerah penghasil kopi untuk menambah koleksi kopi mereka. Dan ini yang harus membuat kita bangga akan negeri ini karena Indonesia kaya akan jenis kopi.
Rosso Micro Roastery serves mostly Indonesian Coffee
Do you believe that? Makanya kita harus menjaga produksi negeri ini agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri, agar komoditas negeri ini terus berjalan dan semakin membawa nama Indonesia di dunia internasional. Khususnya produksi kopi.
Waktu saya masih tinggal di Emerald, Queensland Australia, orang-orang Aussie mengenal kopi Indonesia itu adalah kopi yang sangat enak dan harganya mahal. Keren kaaan.
Cozy Place
Yang namanya café ya pasti harus cozy. Tapi uniknya, tanpa harus luxurious interiornya tetap cozy. Tempatnya kecil sehingga suara orang saling berbincang itu terasa ramai. Anehnya tiap orang nggak ada yang terganggu, semua asik-asik aja. Anak-anak bermain dengan permainan anak-anak yang tersedia, orang-orang muda ngobrol haha hihi, dan penulis mojok sambil ngetik di laptop, nggak ada yang terganggu. Saya dan keluarga tetap betah berlama-lama di sini.
Pokoknya, Rosso Micro Roastery is now one of our favorite place to hang out on weekend. You should try to. Don’t forget to follow @rossomicroroatery.
Alamat Rosso Micro Roastery : Jl. Letnan Soetopo, Pasar Modern BSD City Tangerang Selatan, buka setiap hari Selasa – Jumat (7.00 – 15.00) dan Sabtu – Minggu (7.00 – 17.00), Senin tutup.
wah persis di pasar modern.. jadi pengen nyobain 🙂
Iya mbaaak. Di ruko2 pasmod kok
Kemaren pagi lewat depannya! Ish karena sama A dan dia gak mau diajak masup cuman ngiler doang pengen ngerasain bagaimana suasana IEP dilahirkan! *EH?! 😀
Hehehe, gampang lah Dan, deket. Kapan2 bisa mampir sana 😉
Aaaww aku suka dengar suara “klitik klitik jess” saat barista meracik kopi. Kalau pas lagi di daerah situ boleh lah dicari
Bareng yuuuk, sekalian kopdar 🙂
Sayangnya aku gak suka kopi 🙁
Menu selain kopi, seperti cokelat gak ada ya, Mbak Anne?
Ada Lia. Minuman spt Lychee tea juga ada.
dindingnya banyak coret2an ya heheh padahal sengaja ya mbak ) Ajak Dani ke sini mbak Anne
Dani suka lewat juga mb Lidya. Tapi belum sempet masuk ktnya. Kapan2 mmg enak hang out sini sambil belajar monetize blog 😉
Suka deh jadi pengen nyoba 🙂 Alat2nya cantik ya, belum pernah melihat langsung 🙂
Iya mbak, memang cafe serius
cucok banget buat pecinta kopi dan buku ini mah yaaa
Iyaaa..bener bgt
kalo lagi di bogor,cobain ngopi di Imah Nini deh.
Mbak.. itu di pasmod sblh mananya..
Kok saya gak pernah liat.. padahal sering ke pasmod.. tapi malem.. he bnyk warung makan.. he
Saya terakhir ngopi di Rosso merasa dicurangi, saya pesan long black namun kadar kopinya dikurangi sehingga warna tidak pekat dan rasanya menjadi aneh dan sangat mengecewakan. Karena tempatnya sangat rame maka saya tidak komplain karena takut menggangu pelanggan setianya yang kelihatan akrab sekali. Saya menyimpulkan sepertinya pekerja atau barista memanfaatkan keramaian dengan mencurangi customer yang tidak dianggap langganannya termasuk saya. Mereka kira saya newbie penikmat kopi. Itulah keluh kesah mengecewakan saya ketika berkunjung di Rosso pasar modern bsd.
Wah masa sih….komplen aja Mas. Bisa lewat IGnya mgkn, lgsg ke yg punya
Benar mbak.. serius demi Allah. Saya sangat kecewa, masa kopi kok gak hitam pekat dan gak ada creamy atau lemak dipermukaannya. Warnanya saja coklat muda.. puayahhh bener.. kapok aku kesana!! Maaf saya curhat. Saya bukan penjual kopi hanya penikmat jadi bukan pesaing usaha.
Kalo komplen, biasanya diganti lho kopinya. Mgkn memang salah pesanan.
Salah pesanan? Memang ada kopi rasa teh? Dan warnanya seperti teh?? Setahu saya tidak ada jenis kopi yang warnanya seperti teh, kintamani rasa teh..:((
Hiksss…:( 🙁