Popolamama, Kuliner Halal Aeon Mall

Kami nggak pernah merayakan ulang tahun secara khusus. Tapi, momen ulang tahun adalah satu-satu momen dimana pemiliknya merasa spesial di hari itu. Entah mendapat banyak ucapan dan hadiah, meski hanya selembar kartu atau sepiring nasi goreng. Atau hadiah berupa benda yang diidam-idamkan.

Anak saya, Kayyisha, selalu menggunakan momen ulang tahun ini untuk menciptakan sebuah kue ulang tahun. Sambil terus mengasah kemampuannya membuat kue.

Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 21 Juli adalah hari kelahiran saya. Ulang tahun yang ke….. berapa ya? Banyak deh pokoknya ;p. Yang spesial adalah ucapan selamat dari suami via telepon tepat jam 12 malam (karena dia sedang bertugas ke Kalimantan saat itu). Esoknya, Kayyisha mengajak saya belanja ke pasar untuk membeli bahan-bahan kue.

Sebagai reward, saya menraktir mereka. Setelah saling mengajukan keinginan, ada yang pengen burger di Burger King, ada yang pengen mie ayam, akhirnya kami sepakat mencoba makan di Popolamama. Sebuah restoran khas Italia – Jepang di Aeon Mall, BSD.

Satu hal penting yang kami catat, resto ini sudah mengantongi Sertifikat Halal MUI, sesuatu yang langka di mall besar yang bergaya Jepang ini.

Apa yang khas dari Popolamama? Mari kita ikuti cerita saya makan di sana.

Kami datang pada Jumat malam, ba’da maghrib. Suasana mall masih sepi, belum terlihat tanda-tanda keriuhan akhir pekan. Meski area parkir sudah tampak penuh. Restoran Popolamama yang ada di lantai dasar juga masih kosong. Para pengunjung mall masih terjebak dalam kemacetan Jumat malam di ibukota, sepertinya.

Alhamdulillah, leluasa memilih kursi dan nggak antri menunggu makanan diolah. Menu yang kami pesan masing-masing antara lain: Three Japanese Mushrooms Pizza, Chicken Ragout, Chilli Fries, Chilli Tomato Style Soup Pasta (with Squid and Shrimp), Seafood Aglio Olio Pasta.

Minuman yang dipesan nggak terlalu spesial, kami memesan minuman yang sudah biasa kami minum di tempat lain, seperti: Cold Ocha Tea, Ice Lemon Green Tea, Popola Latte, Mocha Coffee.

Review Popolamama Food and Drinks

Saya suka banget chicken ragout-nya. Adonan rotinya nggak terasa floury, dan nggak berat saat dikunyah. Dipping sauce-nya berupa chicken ragout yang yummy, creamy tapi gak bikin eneg. Dan adonan roti inilah yang memang digunakan sebagai pizza base.

Pizza yang kami coba adalah Three Japanese Mushroom, yang tentu saja isinya mushroom. Sebenarnya saya penasaran dengan cheese pizza-nya. Lain kali, deh. Kalau ada rezeki dan kesempatan untuk ke sana lagi. Pizzanya enak, nggak bikin blenger dan ringan. Kalau lagi kelaparan, mungkin nggak cukup deh pesan sati large pizza untuk berempat.

Satu large pizza terdiri dari 6 slices. Karena pizzanya tipis, jadi nggak cepat bikin kenyang. Harganya kalau nggak salah 70 ribu. Lumayan mihil memang. Meski tipis, pizza basenya nggak kering tapi juga nggak floury. Enak.

Yang saya suka banget adalah chilli fries-nya. Ini adalah kentang goreng yang disiram bumbu bolognese (isinya daging cincang) + cabe jalapeno. Kita bisa menambahkan permesan sesuai selera karena tersedia di meja. Saya tuh sukaaaa banget soggy chips atau kentang goreng yang disiram saus sehingga lembek-lembek gitu. Ini sebenarnya gaya orang Australia makan kentang goreng disiram saus. Saya kebawa doyan.

Masih kebayang-bayang nih lezatnya si Chilli Fries milik dapur Popolamama.

Nah kemudian saya juga mencicip Chilli Tomato Style Soup Pasta (with Squid and Shrimp) punya suami, yang ternyata lebih nendang rasanya dibanding Seafood Aglio Olio Pasta punya saya. Si Chilli Tomato ini kuahnya berwarna, pedas dan rasanya seperti kuah ramen. Enak. Sementara pasta punya saya seperti nggak pake bumbu. Lempeng banget.

Biar rasanya lempeng, tetep aja habis kok, hihihi. Jangan tanya, saya makan apa aja jadinya malam itu. Soalnya icip sana icip sini dan menghabiskan sepiring pasta sendiri. Porsinya lumayan besar, ngenyangin.

 

 

 

 

 

Kesan Makan di Popolamama

Kalau dihitung harga average kami kemarin, sekitar 100.000/person. Itu udah kenyang banget kok. Meski masih penasaran dengan beberapa menu, kami nggak sanggup lagi nambah. Kenyang tapi nggak blenger.

Biasanya, kalau makan di resto pizza yang terkenal itu, saya begah kenyang gak jelas dan nggak sanggup menghabiskan makanan di meja (pasti ada yang dibungkus bawa pulang). Di sini, saya merasa baik-baik aja. Kenyang tapi nggak blenger (diulang mulu dah).

Harga minuman di sini kemahalan menurut saya. Yang paling murah itu Ocha seharga 12 ribu. Yang lain rata-rata harganya 30 ribuan dan 40 ribuan. Harga pasta dan pizza ada di kisaran 60-70 ribuan. Ya, kurleb 100-125 ribuan per orang jatuhnya ya. Mayan, kan?

Rahasia di Balik Pasta Lezatnya Popolamama

Pasta yang penuh kesegaran dan lezat begitu masuk ke mulut ini 100% dibuat dari Durum Semolina. Kandungan proteinnya yang tinggi membuat durum sempurna untuk membuat pasta. Durum juga cocok digunakan untuk membuat pasta karena mudah dicerna dan pas rasanya. Kemudian ditambah telur yang berkualitas serta air yang jernih, membuat pastanya menjadi segar.

Durum semolina pasta: This is the best choice for wheat-based pasta. Durum wheat is a high-gluten, exceptionally hard wheat, while “semolina” refers to the milling texture (that of fine sand, that is). If your pasta has a rich ivory color approaching yellow, you can bet it’s been made with durum semolina.

Tapi yang sangat penting di sini adalah status halalnya. So, kalau jalan-jalan ke Aeon Mall dan worry dengan resto-resto yang kebanyakan belum punya SH, mampir Popolamama aja. [] Anne Adzkia

 

 

Anne Adzkia