
Ada dua tipe orang yang selalu membuat saya kagum dan iri. Boleh kan, yaaa kalau kita iri dengan orang model begini.
Yang pertama, orang yang passionate dengan bidangnya, dia sungguh-sungguh bekerja dan nggak menilai kesuksesan mereka berdasarkan besar kecilnya penghasilan. Saya mengasumsikan, orang tipe begini adalah orang yang ikhlas dan orang yang punya passion tinggi saat bekerja.
Yang kedua, orang yang kreatif dan inovatif. Kreatif dalam banyak hal pokoknya. Saya sering amazed lihat orang yang berhasil menciptakan sesuatu yang nggak semua orang kepikiran buat menciptakan. Seperti lihat orang bisa menggambar mural keren, atau orang yang berinovasi dalam mengolah sampah. Waaaah, saya pengin deh seperti mereka. Tapiiiii….da aku mah apa atuh. Hihihi.
Nah, beberapa hari yang lalu, saya dibuat kagum setelah bertemu dengan pasangan muda ini. Umurnya di bawah saya lho. Tapiiiii….perjalanan bisnisnya cuy, mantap nian.
Berpegang passion mereka di dunia entrepreneurship, pasangan yang menikah di usia muda banget, 19 tahun, berani menjajal bisnis mulai dari yang kecil-kecilan. Mereka adalah mas Hendy Setiono dan mbak Nilam Sari.
Menurut mbak Nilam, awal usaha mereka itu masih yang, aaah apa sih, dagangnya juga sambil dasteran. Sekarang, mereka sudah punya ribuan outlet makanan yang tersebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di beberapa negara Asia dan Eropa, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Belanda.
Mas Hendy memulai bisnis berbasis kuliner dengan mendirikan perusahaan bernama PT. Baba Rafi Indonesia. Nggak asing lah ya, dengan nama Baba Rafi, karena Kebab Baba Rafi merupakan kebab paling pas buat lidah orang Indonesia. Nggak terlalu tajam seperti bumbu asli Timur Tengah. Jadi saya kuat makan banyak, hehehe.
Ternyata, Mas Hendy terinspirasi untuk mendirikan outlet kebab di Indonesia usai pendidikannya selama 2 tahun di Timur Tengah. Dan beliau memang menyesuaikan cita rasa kebab dengan bumbu-bumbu khas Indonesia.
Nah, hari Sabtu kemarin tepatnya tanggal 5 September, saya dan keluarga menjajal salah satu rumah makan milik Baba Rafi eh Mas Hendy dan Mbak Nilam di kawasan Blora, Menteng. Wiih lokasi strategis banget, ya. Nama restonya adalah WAROENG MEE yang ber-tagline “Semacam Tempat Nongkrong”.
Gampang banget nemuin resto yang memang cocok banget jadi tempat nongkrong ini. Jaraknya deket dengan stasiun Sudirman. Ini deh, saya kasih petanya ya. Alamatnya Jl. Blora 36, Menteng, Jakarta Pusat.
Ya, bukan hanya Kebab Baba Rafi, Mas Hendy dan Mbak Nilam ternyata memang entrepreneur muda yang sudah malang melintang di dunia kuliner. Salah satunya Waroeng Mee ini.
Passion mereka di dunia kuliner berangkat dari hobi makan dan berwisata kuliner. Dari sana mereka menangkap, ternyata orang muda Indonesia suka nongkrong sambil jajan. Sembari jajan, mereka juga suka memotret makanan sebelum disantap.
Lalu, Mas Hendy dan Mbak Nilam berpikir, kenapa nggak menciptakan satu tempat yang bisa memfasilitasi kebutuhan nongkrong anak muda, sambil makan enak dan memotret makanan yang disajikan cantik.
Mereka juga cerdas menangkap peluang marketing bisnisnya lewat media sosial. Ternyata, dengan penyajian yang cantik dan menarik, pengunjung nggak tahan untuk nggak memotret dan mengunggahnya ke media sosial. Secara tidak langsung, info Waroeng Mee tersebar di berbagai media sosial. Ditambah lagi, kita sudah bisa mencari dan membuat review tentang Waroeng Mee di aplikasi Zomato dan Pergikuliner.
Naaah, nggak salah kan kalau saya kagum pada mereka. Masih muda, penuh semangat, inovatif dan kreatif. Sebagai pasangan suami istri, kesamaan passion mereka di dunia bisnis kuliner dioptimalkan dengan baik.
Restoran Waroeng Mee yang pertama ada di Blora ini. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan untuk membuka cabang baru di BSD Tangerang. Waaaah, deket banget rumah saya, nih.
CICIP-CICIP DI WAROENG MEE
Bener lho, Waroeng Mee ini memang tempat nongkrong banget khas anak muda. Biarpun saya nggak muda lagi, saya nggak mau kalah dong. Biar dibilang kekinian.
Mau lihat penampakan Waroeng Mee? Nah, ini dia foto-fotonya. Tiga foto berikut adalah tentang dekorasi dinding dengan lukisan mural yang kekinian banget. Tampilan menu tampak jelas ketika kita masuk ke ruangan tanpa pintu.
Tentu tujuan kita datang ke rumah makan bukan hanya nongkrong dan ngobrol doang. Pasti yang dicari adalah makanan. Sesuai namanya, spesialisasi menu di Waroeng Mee adalah Mi. Tepatnya Indomie. Ya, di dalam menu memang ditulis beberapa modifikasi makanan berbahan dasar Indomie. Seperti:
- Mee Cuma-Cumi
- Mee Sunrise
- Mee Soda Hitam
- Mee Abang Bersalju
- Mee Sukur
- Mee Cheesy Ball
- Mee Milkinet
- Mee Green Lamb
- Mee Eggy Village
- Mee Eggs-ploded
Wiiih, seru ya. Nama-namanya unik banget, padahal bahan dasarnya Indomie yang dengan kreatifitas tim WarMee mereka memodifikasinya jadi menarik.
Menu-menu menarik lainnya juga banyak, seperti kue cubit aneka rasa, roti subway panjaaang, sandwich aneka isi, dan lain-lain.
Menu favorit saya adalah CHURROS. Yummm. Churrosnya enak banget deh, apalagi pakai dipping sauce-nya cokelat. Susah menggambarkannya, deh.
Minuman-minumannya enak semua. Kebetulan, saya dan keluarga memesan minuman yang berbeda, jadi bisa saling cicip.
Oya, soal harga. Karena target pembelinya anak muda, jadi harga makanan yang dijual di Waroeng Mee cukup terjangkau. Nggak usah bangkrut deh sepulang dari sini. Jadi kalau kebetulan lewat daerah Menteng, jangan lupa mampir di Waroeng Mee.
ternyata ini masih milik Baba Rafi ya, pastinya rasanya enak juga ya mbak. Sayang banget aku gak ikutan 🙂
Iya, sama2 bernaung di bawah Baba Rafi Enterprise. Kapan-kapan kita bareng lagi ngeliput ya mbak ^^
nama nya aneh-aneh ya mba ada frozen banana segala hehehe
Iya mbak. Sebenernya kalo udah lihat bentuk makanannya sih kita langsung familiar. Krn semua citarasa Indonesia 🙂
wuih yummy sekali kuliner2 di waroeng mee ini.. wajib dicoba nih cita rasanya.. nyammmm…