Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman untuk Anak

Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman untuk Anak

Ada tulisan saya di majalah Ummi online beberapa hari yang lalu. Judul yang saya tampilkan di sini adalah judul aslinya sebelum diedit oleh redaksi Ummi online.

hs

Banyak orang tua yang mengeluh ketika anak-anak mereka malas mengerjakan PR, mengulang pelajaran atau belajar untuk persiapan ujian. Tidak jarang, keinginan orang tua agar anak rajin belajar di rumah ini berbenturan dengan keinginan anak untuk bermain. Sehingga bukan tidak mungkin orang tua menjadi stress, anak menjadi stress, atau keduanya sama-sama stress.

Tidak perlu khawatir, karena dunia anak usia di bawah 12 tahun memang didominasi oleh dunia bermain. Jadi untuk membuat anak senang belajar, orang tua harus masuk ke dunia mereka untuk menciptakan suasana menyenangkan dan anak merasa seperti bermain. Seperti apakah suasana menyenangkan bagi anak? Berikut cara-caranya:

  1. Tidak perlu belajar dengan gaya formal, seperti sambil duduk di meja belajar dan dikelilingi buku-buku pelajarannya. Tentu si anak akan cepat jenuh, apalagi mereka sudah seharian berkutat dengan buku-bukunya di sekolah. Belajarlah dengan gaya rileks dan pilih ruangan yang lapang.
  2. Belajar dengan cara mendongeng. Untuk pelajaran non-eksakta, orang tua bisa membuat cerita yang menarik agar pelajaran bisa diserap oleh mereka. Misalnya saat belajar mata pelajaran sosial (sejarah atau PKN).
  3. Menggunakan alat peraga dari bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Ini bisa digunakan untuk belajar matematika, fisika atau kimia. Kita seperti membuat eksperimen sederhana, agar anak lebih mudah memahami apa yang diajarkan.
  4. Manfaatkan ruang kelas paling besar yang kita miliki, yaitu alam. Ajak anak belajar di halaman, taman, sambil belanja ke pasar atau saat liburan ke pantai. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang bisa diperoleh dari alam.
  5. Mulai belajar dari pelajaran yang paling diminati anak-anak. Kalau anak kita tidak suka belajar matematika, jangan memulai mengerjakan PR matematika, tapi mulailah dari pelajaran lain yang lebih mereka sukai.
  6. Iringi dengan musik-musik lembut atau murottal Al Qur’an. Ini bisa membantu membuat anak-anak lebih rileks.
  7. Ajak anak untuk belajar bersama, bukan menyuruh anak mengerjakan PR atau belajar sendiri. Biasanya anak cenderung berat untuk memulai. Apalagi kalau ternyata orang tua malah sibuk dengan gadgetnya. Hindari juga penggunaan kalimat menyuruh.
  8. Beri hadiah pelukan, ciuman atau pujian kala anak sudah menyelesaikan tugasnya. Tidak perlu menjanjikan hadiah agar anak menurut, apalagi hadiah yang berupa barang.
  9. Kalau materi yang dipelajari banyak, selingi dengan brain-break berupa game, tebak-tebakan atau makan cemilan sehat.

Jika anak-anak kita menyukai proses belajar, mereka akan suka belajar apa saja dan tidak membenci mata pelajaran apapun. Karena dunia mereka cenderung bermain, maka suasanya belajar yang asyik dan seru tentu membuat mereka betah. Selain itu, belajar bersama bisa membangun kedekatan anak dan orang tua.

Satu hal yang cukup penting, orang tua juga harus menyukai proses belajar bersama anak. Tentu mereka akan meniru sikap positif orang tua.

Kalau ingin melihat tulisan aslinya di majalah Ummi online, klik di sini
.

 

 

Share:

5 Comments

  1. January 21, 2016 / 2:37 pm

    Orang Tua memang harus turut berperan dalam proses belajar anak. Jika tidak maka anak menjadi kurang berkembang

  2. May 10, 2016 / 3:38 pm

    berarti kalo anak malas belajar, yang harus kita ubah adalah cara belajarnya bukan tetap memaksa anak untuk belajar ya? terimakasih atas penjelasannya

    • Anne Adzkia
      May 11, 2016 / 10:55 am

      Betul mbaak. memaksa belajar itu yang bikin anak jadi nggak suka belajar.

  3. April 29, 2017 / 2:57 pm

    untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman ada baiknya kita ajak mereka untuk membaca buku cerita yang disukainya, atau bisa juga bercerita mengenai toko film kartun mereka. kira-kira seperti itu ya mba anne

    • Anne Adzkia
      April 29, 2017 / 3:32 pm

      Sepakat mba..dimulai dr hal2 yg menyenangkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *