
Membuat blog sama layaknya seperti membangun sebuah rumah. Ketika kita akan membangun rumah, apa aja sih yang akan kita lakukan?
Yang pasti, kita punya lahan dimana rumah kita akan dibangun. Karena nggak mungkin kita bangun rumah di sembarang tempat ya. Sama, blog juga. Ada yang namanya hosting dan domain, itu ibaratnya lahan dan alamat rumah kita.
Hal yang paling seru dan membutuhkan rencana panjang sebelum membangun rumah adalah membuat disainnya. Bagaimana denahnya, akan disesuaikan dengan bajet dan selera. Apa bahan bangunan yang akan dipakai dan bagaimana rupa bangunan itu.
Semua analogi membangun rumah ini kurang lebih mirip dengan ketika kita di awal ingin membangun sebuah blog.
Blog pertama saya (selain di multiply seperti kisah di Karena Kita adalah Manusia Digital) adalah penaventura.wordpress.com, kemudian berubah menjadi penaventura.com. Saya mengkhususkan blog ini seputar dunia kepenulisan, makanya saya beri nama penaventura, yang artinya kurang lebih adalah perjalanan pena/kepenulisan.
Awal memilih nama ini sangat nggak mudah. Saya cari nama sudah bagaikan menentukan nama buat calon anak, browsing sana sini, bahkan lihat ke daftar nama-nama bayi. Saya lupa dari mana nama penaventura itu muncul. Blog ini kemudian nonaktif, dan saya membuat blog baru. Yaitu blog yang sekarang ini saya gunakan.
Tema atau niche blog ini di awal adalah blog seputar teori dan dokumentasi tulisan-tulisan saya. Namun kemudian berkembang, saya menulis juga catatan perjalanan ketika masih tinggal di Australia. Dan berkembang lagi menjadi blog parenting dan segala hal dalam kehidupan keseharian saya sebagai seorang ibu.
Kalau dalam buku kita mengenal genre, maka dalam blog atau akun sosial media kita mengenal istilah niche, yaitu tema utama yang akan menjadi karakter blog kita. Nah, menurut teman-teman, niche blog saya apa?
Bagaimana Memilih Niche Blog yang Sesuai?
Berdasarkan pengalaman saya membuat blog, saya memilih niche blog berdasarkan minat dan tujuan saya blogging. Di blog Anneadzkia ini, secara umum memang nggak ada tema yang dominan. Kelihatannya gado-gado banget ya. Tapi, kalau saya boleh mengambil benang merah, saya selalu mengaitkan isi tulisan saya dengan tema motherhood. Makanya saya memberi judul blog: Motherhood Stories and Life Journey.
Blog saya yang lain adalah Sakolabumi, dari namanya saja bisa tercium, eh ketebak kalau blognya berhubungan dengan edukasi. Yes, betul. Lebih spesifik lagi adalah tentang aktivitas homeschooling keluarga kami.
Jadi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih niche blog adalah:
- Tentukan minat kita menulis tentang apa. Nggak harus melulu menulis tentang ini juga sih, boleh aja kalau ada tulisan dengan tema lain. Dengan minat yang sudah terarah, maka isi blog kita akan fokus ke sana.
- Tentukan tujuan blogging. Kalau kita ingin cerita tentang kegiatannya anak-anak, maka niche blog adalah parenting. Meskipun isinya foto-foto anak kita ketika sedang main, atau foto perkembangan anak, materi-materi parenting bisa kita masukkan di sana.
- Tentukan tema yang paling sesuai dengan diri kita. Ini juga bisa jadi niche. Misalnya, kita adalah seorang wanita karir yang pekerja keras. Apapun yang kita tulis, hubungkan dengan dunia pekerjaan.
Perlu ya, sebuah blog punya niche? Kalau menurut saya sih antara perlu dan nggak perlu. Terserah teman-teman aja. Nggak salah juga kok bikin blog yang isinya campur aduk, gado-gado dan lontong sayur (eeh napa jadi makanan). Malah ada serunya juga punya blog isi campur-campur. Tinggal tambahkan kategori dalam menu blog, agar pembaca bisa mudah memilih tema yang ingin dibaca.
Segitu dulu ya, tips blogging sederhana dari saya. Tulisan ini dibuat dalam rangka ikutan 30 hari challenge nulis blogpost bareng Blogger Perempuan Network. Sampai jumpa besok.
Blog gado2 biasanya adl lifestyle blog.. Dan lifestyle blog itu niche.. Tp gak semuanya lifestyle blog sih.. Hehe..
Se-enggakpunya-nya kecenderungan mau nulis tema apa, tapi seiring dengan waktu akan terbukti dengan sendiriny lebih suka ke mana y, Mbaa
Halo mba anne,
salam kenal ya..
Lagi blog walking, lalu nemu tips ini.
tipsnya membantu banget buat aku yang baru di “dunia blog”
Thank u
Sama-sama mba