
Sekarang keluarga saya punya kucing namanya Charlie. Dia adalah kucing pertama keluarga kami, yang sudah lama diimpi-impikan anak-anak saya. Saya takut kucing, itu alasan pertama kami terus menunda punya kucing atau hewan piaraan. Sebelumnya kami punya piaraan marmut, jumlahnya hingga 7.
Tapi kucing? Nanti dulu deh. Masalahnya kehidupan kucing lebih kompleks daripada marmut. Punya perasaan yang peka dan butuh perhatian khusus. Meski saya tahu, kucing adalah salah satu hewan kesayangan Rasulullah SAW, tapi saya masih takut.
Namun anak-anak saya, terutama Kayyisha sangat suka kucing. Dia senang melihat gambar-gambar kucing, video kucing dan banyak membeli buku tentang kucing. Suatu saat, ada seekor anak kucing kurus, kudisan dan sepertinya kelaparan mengetuk pintu rumah kami. Singkat cerita, kucing ini akhirnya dipelihara dan diberi nama Charlie oleh anak-anak.
Kami nggak tahu usia Charlie berapa saat pertama kali datang. Dari tubuhnya yang kecil, kami menebak-nebak usianya sekitar 2-3 bulan. Dia tinggal di teras rumah. Kadang-kadang aja diajak masuk ke dalam rumah dan main sama anak-anak.
Saya? Saya nggak lagi takut kucing. Saya menerima kehadiran Charlie tapi belum berani pegang-pegang, apalagi sampai gendong.
Meski Charlie adalah kucing kampung, dia sangat tahu diri. Dia pup jauh dari rumah meski sehari-hari tinggal di teras. Namun urusan makanan, dia sangat tergantung pada kami. Mungkin karena kami tinggal di perumahan yang punya tempat-tempat sampah tertutup, Charlie jadi kesulitan cari makan di sekitar rumah. Makanya dulu dia kurus banget.
Anak-anak saya memberi dia makan 3 kali sehari, pagi siang malam. Kalau terlambat, Charlie pasti cranky. Gigit-gigit anak saya dan rewel.
CatVenture, Arena Bermain Para Kucing
Pekan lalu saya mengajak anak-anak saya mengunjungi CatVenture, sebuah arena bermain para kucing keluarga, yang diberi nama cat playland. Peserta boleh mengajak kucingnya untuk menikmati beberapa arena bermain dan pemeriksaan gratis oleh dokter hewan di sana. Fasilitas lainnya adalah pop up café dan day grooming station.
Sayangnya, saya nggak membawa Charlie. Dan gara-gara ini anak saya nangis cukup lama, menyesal nggak mengajak serta Charlie. Terbayang serunya catventure ini, Charlie bisa bertemu rekan-rekan kucingnya yang lain dari ras yang berbeda.
Tapi kemudian tangis anak saya reda dan dia mulai asyik menikmati arena CatVenture dengan mengikuti aktivitas mewarnai, membuat origami dan melihat kucing-kucing yang lucu. Ya, banyak sekali pengunjung Bintaro X-Change Mall, tempat dimana CatVenture diadakan, yang mengajak serta kucing-kucingnya yang lucu dan cantik. Sampai-sampai anak saya ingin punya kucing lagi.
Selain bermain bersama kucing (beberapa pemilik kucing mengizinkan anak saya main bersama kucing mereka), anak saya juga belajar tentang menjaga kesehatan kucing lewat makanannya. Dokter hewan Nyoman Sakyarsih, atau dokter Nyomi, menjelaskan tentang memberi makanan kucing yang tepat buat kucing kesayangan kita.
“Kami berharap melalui CatVenture, para pengunjung tidak hanya dapat menikmati pengalaman bermain yang menyenangkan bersama kucing peliharaannya, tetapi juga mendapat pengetahuan mengenai cara merawat kucing termasuk memberikan asupan gizi yang baik bagi mereka,” kata Thomas Aquinas Nugroho, Country Business Manager for Nestle Purina PetCare, penyelenggara event CatVenture ini.
Memilih Makanan Kucing yang Mengandung Nutrisi Yang Baik
Banyak pemilik kucing yang bilang ke saya, supaya nggak repot, kucing cukup diberi makan makanan rumah sisa atau minimal sama dengan yang kita makan. Seperti nasi dan sisa tulang ayam atau ikan.
Apalagi bagi kucing kampung seperti Charlie yang dari leluhurnya sudah terbiasa makan apa saja. Mengais sisa-sisa makanan di jalanan, tempat sampah atau mencuri dari dapur orang. Pernah anak-anak mencoba memberi Charlie nasi dan corned beef. Yang dimakan hanya corned beefnya saja. Charlie nggak suka nasi.
Awalnya kami menganggap Charlie manja, karena nggak terbiasa makan nasi. Padahal (katanya) kucing lain mau saja diberi nasi. Tapi kemudian, kami baru tahu dari drh. Nyomi bahwa kucing nggak bisa makan nasi.
Kucing termasuk ke dalam hewan karnivora. Yes, we all know. Lalu kenapa dong dikasih makan nasi? Nah, itulah. Pantas saja Charlie nggak doyan nasi. Karnivora sejati itu nggak makan biji-bijian, termasuk nasi. Hal lain yang harus diperhatikan dalam memberi makanan kucing adalah menyesuaikan dengan usianya.
Sama halnya dengan manusia, kucing juga punya kebutuhan kalori dan volume air minum sesuai berat tubuhnya. Rekomendasi kalori bagi asupan makanan kucing adalah 24-35 kalori/pound/hari.
Nutrisi apa saja yang dibutuhkan dalam makanan kucing:
- Protein
Fungsi protein bagi tubuh kucing adalah untuk pembentukan dan perbaikan otot dan organ tubuh; membantu pembentukan hormon dan enzim; menghasilkan energi dan menjaga sistem imun.
- Asam Lemak
Fungsinya adalah:
- Memperbaiki kondisi kulit dari penyakit kebotakan karena infeksi, alergi, jamur, atopy, penyakit autoimun, dll.
- Mengatasi arthritis atau peradangan sendi.
- Melancarkan peredaran darah dan jantung.
- Menurunkan metastase sel kanker.
- Menurunkan kolesterol
- Meningkatkan sistem imun
- Antioksidan
Fungsinya adalah meningkatkan sistem imun, mencegah penuaan, serangan jantung, kanker dan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.
- Vitamin A dan Taurin
Fungsinya adalah untuk pertumbuhan, melindungi membran mukosa, membantu kesehatan reproduksi dan pengelihatan.
- Kalsium
Fungsinya adalah untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang, pembentukan sel-sel darah merah, kontraksi otot dan transmisi impuls syaraf dan mencegah gagal ginjal.
- Prebiotik
Fungsinya antara lain:
- Meningkatkan aktivitas pencernaan, seperti motilitas usus, penyerapan usus, meningkatkan metabolisme lemak dan penyerapan mineral.
- Merangsang anti inflamasi (anti peradangan) dan perkembangan system imun pada usus.
- Melengkapi fungsi kerja probiotik (probiotik itu berbeda dengan prebiotic lho, ya!).
Ada beberapa hal yang terlarang bagi kucing yang dijelaskan drh Nyomi, lho. Apa saja? Beberapa zat yang jangan diberikan pada kucing adalah nasi, parasetamol, ikan mentah, bawang, susu, alcohol, anggur dan kismis, kafein, cokelat, permen, telur mentah, tulang, hati, ragi dan makanan anjing. Harus dicatat ini ya!
Lalu, makanan kucing apa yang direkomendasikan oleh para dokter hewan yang mengandung nutrisi-nutrisi di atas? Sudah kenal FRISKIES? Nah, Nestle dan Friskies punya jawabannya.
Charlie Doyan Friskies
Kenapa? Karena menurut Charlie, Friskies adalah makanan kucing yang mengandung zat-zat penting yang dibutuhkan tubuhnya. Sekarang badannya jauuuuh lebih berisi dari pada saat dia datang ke rumah 2 bulan lalu. Perutnya gendut, gerakannya lincah, bulunya sehat.
Biarpun dia kucing kampung, Charlie memang pinter banget pilih makanan. Maunya yang sehat. Nggak kayak tuannya nih, masih suka makan apa aja. Padahal udah berumur, punya kolesterol lagi. Jadi harus berguru pada Charlie yang bisa bilang “Ku Tahu Yang Ku Mau”.
Karena masih anak-anak (kalau kata anak-anak saya sih Charlie udah abege), Charlie masih dikasih varian Kitten Discoveries, yang cocok untuk kucing usia 0-10 bulan. Rasanya macem-macem: ayam, ikan, susu, sayur-sayuran dan biji-bijian utuh.
Varian lainnya adalah:
- Indoor Delights, ini cocok untuk kucing rumahan. Jenis ini bisa mengurangi bau pada kotorannya dan mengatasi hairball. Plus mengandung prebiotik.
- Seafood sensations, dengan rasa salmon, tuna, udang, kepiting dan rumput laut. Yuuummm #eh.
- Meaty Grills, rasanya daging sapi, daging ayam dan sayuran.
- Surfin & Turfin favorite, dengan rasa daging ayam, salmon, kepiting dan daging sapi.
Kucing mana yang nggak suka Friskies? Saya aja ngiler membayangkan macam-macam rasanya itu, hihihi. Satu hal lagi kelebihan Friskies nih. Karena termasuk makanan kucing kering, jadi mencegah risiko timbunan plak berlebih di gigi-gigi kucing kita. Hemat biaya scaling dan tambal gigi kan…hihihi.
Jadi jangan ragu deh buat memilih Friskies buatan Nestle Purina. Semua produk Nestle sudah dikenal kualitasnya kan, karena dibuat dan dikemas secara berkualitas pula. Manusia aja pakai, masa kucing nggak. Betul, nggak?
Oya, saya punya video event CatVenture yang tadi saya ceritakan di awal postingan. Seru deh.
Gizi lengkap buat kucing ya, Teh. Sehat terus ya Charlie 😉
Aamiin 🙂
wah abru ta kalau mbak Anne pecinat kucing nih
Belum jadi pecinta kucing mbak. Aku masih takut kok.
Saya malah masih takut sama kucing >_< kucingnya dimana, baru suara aja kedengeran saya udah kabur.
Hehehe..anak2 sampe nyuruh saya terapi spy ga takut kucing lg
Aku pernah piara kucing, gendut banget. Memang sih selalu aku kasih makanan khusus kucing, tapiii aku baru tau lho kalau ternyata kucing jangan dikasih makan nasi, ikan mentah, tulang, dan susu. Padahal ini adalah jenis makanan kucing yg secara tradisional disodorkan oleh para pecinta dan pemelihara kucing yg gak mau membelikan makanan khusus kucing.
Makasih infonya kak, bermanfaat banget. Ah jadi pengen miara kucing lagi nih ….
Ayo piara kucing lagi Bart *padahal aku masih deg-degan kalo disamperin kucing*
Waduh kalo kucing saya di kasih makanan apa saja pasti di makan tuh mbak, pantesan kucing saya sehat terus mbak 😀
Waah alhamdulillah yaa 🙂
makananya lebih mahal dari pada makanan majikanya.