Keep Our Ramadhan Simple

Keep Our Ramadhan Simple

Insya Allah, sebentar lagi kita memasuki bulan mulia. Sampai atau nggaknya usia kita, kita nggak tahu. Yang pasti sih kita tetap mempersiapkan jasmani dan ruhani supaya siap memasukinya dalam kondisi sehat dan prima.

Saya dan keluarga sih nggak terlalu banyak persiapan fisik sebenarnya. Biasanya teman-teman saya mulai sibuk bebersih rumah. Di rumah cenderung cuek hal-hal seperti ini. Karena memang nggak ada waktunya, sih. Kepinginnya bisa memasuki Ramadhan bersih lahir batin, supaya afdol. Akhirnya, kami ambil prioritas yang bisa kami lakukan aja.

Berhubung bersih-bersih rumah nggak bisa, jadi kami berharap bersih-bersih hati selalu ada waktunya. Coba diusahakan, judulnya. Salah satunya dengan membuat target ibadah masing-masing. Dan yang kami harapkan sih, kami ingin menjadikan Ramadhan tetap simpel.

Keep Our Ramadhan Simple, apa maksudnya?

Simpel di sini maksudnya, kami nggak ingin mengada-adakan yang biasanya nggak ada. Bukan kenapa-kenapa. Karena memang kesibukan kami pada dasarnya nggak berubah. Dan kondisi finansial juga nggak jadi lebih banyak, bahkan harus berhemat karena kebutuhan Idul Fitri nanti akan lebih besar.

Dan menurut hemat saya, memang Ramadhan bukanlah momen yang perlu dibesar-besarkan dalam arti bermegah-megahan. Sayang aja sih waktunya, karena tentu kita perlu waktu banyak untuk mempersiapkan hal-hal seperti ini. Etapi, tanpa mengurangi rasa hormat bagi yang ingin menganggap bulan ini spesial ya. Silakan aja.

Saya hanya ingin memberi sedikit tips bagi teman-teman yang setipe dengan saya. Nggak suka ribet dan ingin menjalankan Ramadhan seperti hari-hari biasa. Dengan harapan, semoga kita bisa melebihkan waktu kita untuk beribadah. Karena ini yang saya tunggu-tunggu. Kepingiiin banget bisa mengumpulkan banyak pahala Ramadhan yang tidak disediakan di sebelas bulan lainnya.

Keep Our Ramadhan Simple, Bagaimana Caranya?

Nggak ada tips khusus sih. Saya pun baru coba-coba menjalankan apa yang saya anggap berhasil di tahun-tahun lalu dan memperbaiki yang kurang. Buat saya, hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan saat Ramadhan adalah:

  1. Menyibukkan waktu dengan ibadah.

Ibadah apa saja yang bisa mendatangkan pahala? Semua! Semua amal baik akan bernilai pahala berlipat-lipat. Bahkan kata Rasulullah, barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan taqwa, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari).

Siapa sih yang nggak mau dosanya diampuni? Saya sih mauuuu. Jadi saya berharap Ramadhan ini bisa full ibadah. Nggak mau berpikir yang macem-macem deh.

  1. Mengurangi jalan-jalan ke mall

Maksudnya adalah shoppingnya jarang-jarang aja.

Entah kenapa, shopping mall itu tampak lebih sesak saat Ramadhan, terutama di akhir-akhir. Karena banyak orang memang mengejar kesempatan Idul Fitri untuk menggunakan barang serba baru. Baju dan sepatu baru.

Hemat saya, lagi-lagi bahasanya hemat, baju lebaran supaya tampak baru bisa disiasati dengan mix and match. Daripada berdesakan di mall, kayaknya akan lebih bermakna berdesakan di masjid ya.

  1. Banyak sedekah

Selain meneladani Rasulullah SAW yang banyak bersedekah di bulan Ramadhan, menyisihkan banyak uang dan menyedekahkannya kepada orang yang tidak mampu juga bisa membantu kita menjalani Ramadhan lebih simpel. Godaan berkurang, dan tabungan pahala menggunung.

Saya suka mengajak anak-anak membuat kencleng khusus sambil mengajarkan mereka menyisihkan uang jajan mereka nggak hanya untuk menabung tapi untuk beramal.

  1. Menjaga emosi

Puasa itu penuh godaan. Biar kata syetan-syetan dibelenggu, tapi hawa nafsu kita masih ada. Dan ini yang seringkali mengganggu kekhusyuan ibadah. Coba aja bayangkan, kalau kita lagi fokus ibadah tahu-tahu ada yang bikin kesal menjelang buka. Rasanya kok ibadah seharian itu pahalanya menguap semua ya.

Keep simple di sini adalah, dalam menjaga emosi kita buat simpel aja. Kalaua ada yang mengusik emosi kita, jangan dianggap besar. Langsung aja menerapkan prinsip Letting Go.

Ini sebenarnya self reminder buat saya sih, yang masih gampang terpancing emosi. Apalagi kalau sedang driving, hihi.

  1. Menyediakan makanan fokus pada nutrisi, bukan pada kuantitas dan memuaskan nafsu makan

Ini nih yang paling khas terjadi, dimana bulan Ramadhan menjadikan kita bermegah-megahan. Meja makan penuh dengan beragam makanan. Ehm, memang sih ini manusiawi banget ya. Setelah menahan lapar dan haus rasanya nikmat banget kalau makan makanan enak dan minuman segar.

Untuk urusan makanan, saya punya tips khusus supaya Ramadhan kita tetap simpel. Yaitu, membuat daftar menu dan berbagi makanan dengan para tetangga.

Di rumah sih yang paling heboh makanan memang saya dan suami. Anak-anak cenderung cuek. Minum air putih aja cukup, trus makan nasi dan lauk pauknya.

Tapi saya dan suami suka agak-agak lebay. Sekarang sih kayaknya nggak mau lagi. Alasannya karena harus mulai menjaga kadar gula darah, jadi mulai berpantang makan makanan dan minuman yang terlalu manis. Perbanyak buah-buahan dan beberapa butir kurma.

Menu ta’jil favorit keluarga selain teh manis adalah sop buah. Kami menyebutnya es shanghai. Membuatnya, hanya dengan mencampurkan banyak buah-buahan ke dalam mangkok. Diberi es dan sirup sebagai pemanis.

syrup banana rose

Sekarang, saya punya pemanis alami yang rasanya enak karena manisnya pas. Rasa banana rose. Sebelum Ramadhan, saya udah tes uji coba dulu. Ternyata memang enak banget.

Sehati sirup rasa Banana Rose ini ternyata pas banget untuk dibuat sup buah favorit keluarga. Kita bisa mendapatkannya secara online di Gerai CNI (advertorial, please see disclosure).

sehati banana rose

 

Siapa sih yang nggak bisa bikin sup buah? Paling gampang deh. Nggak butuh effort besar. Jadi nggak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan makanan berbuka nanti. Sambil menunggu adzan kita bisa sambil tilawah. Hayooo udah bikin target khatam berapa kali selama Ramadhan? Yuk, kita berfastabiqul khairat. Berlomba-lomba meraih berkah Allah supaya kembali suci di akhir Ramadhan.

Keep Our Ramadhan Simple adalah salah satu resolusi Ramadhan tahun ini di keluarga kami. Tanpa ada kemegahan atau berlebihan dalam segala hal. Jalani semua seperti hari-hari sebelumnya, namun meningkatkan ibadah. Inginnya, bisa menghadirkan Ramadhan yang terbaik daripada sebelumnya. Aamiin.

Semoga usia kita sampai menuju Ramadhan dan diberikan kemudahan menjalaninya.

Share:

22 Comments

  1. May 29, 2016 / 4:56 am

    Amiin…
    Semoga ya Teh kita bisa menjalani Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi 😀

    Whuaaa, ituu soup buahnya, mau laah..
    Di rumah pecinta sop buah cuma aku aja, anakku ga suka.
    jadinya jarang bikin, seringny sih syrop pake nata de coco aja hihihi

    • Anne Adzkia
      May 29, 2016 / 5:00 am

      Hayuuu, masih ada kok. Hihihi. Selagi masih bisa dinikmati di siang terik panas 🙂
      Aamiin, semoga usia kita sampai ke Ramadhan

  2. May 29, 2016 / 4:58 am

    Selamat menyambut bulan penuh berkah ya mbak.

    • Anne Adzkia
      May 29, 2016 / 5:01 am

      Allahumma bariklana fii Sya’ban wa balighna Ramadhaan.

  3. May 29, 2016 / 5:01 am

    ahahaha….. asyiiik sop buah… Semoga Ramadhan kali ini lebih baik 🙂

    • Anne Adzkia
      May 29, 2016 / 5:02 am

      Allahumma aamiin

  4. May 29, 2016 / 6:59 am

    Iya, Teh. Sama. Saya juga pengin Ramadan simpel. Ga ribet urusan ta’jil. Alhamdulillah suami setuju jadi jalan deh sejak tahun kemarin 😀

    • Anne Adzkia
      May 29, 2016 / 4:00 pm

      Semoga kita bisa terus istiqomah ya Yan..aamiin

  5. May 30, 2016 / 11:50 am

    Kalau aku buka puasa paling senang ama teh manis panas. Tapi anakku emang doyan sirup. Sirupnya mba Anne menggoda buat diminum. Hihii

    • Anne Adzkia
      May 30, 2016 / 11:54 am

      Enak mbak sirupnya…

  6. May 30, 2016 / 2:27 pm

    Wah berasa ramadan nya kalau liat siroop.

    • Anne Adzkia
      May 30, 2016 / 2:53 pm

      Slruuup

  7. May 30, 2016 / 2:39 pm

    Wah bagus Mbak Anne pengingatnya. Makasih banyak ya. Saya tadi sempat mau menyarankan untuk dikirim ke Rocking Mama tulisannya. Memang tidak berbayar sih tapi lumayan buat eksposure. 😀

    Sekali lagi makasih Mbak Anne.

    • Anne Adzkia
      May 30, 2016 / 2:53 pm

      Bisa sih Dan, aku bikin yang versi Rocking Mama. Insya Allah aku coba deh.

  8. May 30, 2016 / 5:45 pm

    Wah, ini mah dilengkapi dengan persiapan syariah. Anyway, aku belum nyoba bikin es shanghai memakai CNI Sehati Syrup Banana Rose, harus nyobain ini mah. (Lah, puasa belum sirupnya udah abis aja)

    • Anne Adzkia
      May 30, 2016 / 6:06 pm

      Kayaknya aku pun begitu. Puasa masih bbrp hari lagi, sirupnya udah abis XD

  9. May 31, 2016 / 10:36 pm

    Tips saat puasanya saya bookmark ah 😀
    btw saya nanti mau beli timun suri buat campuran syrup ini 😀

    • Anne Adzkia
      May 31, 2016 / 10:48 pm

      Waaah enaaaak. Kangen timun suri

  10. June 2, 2016 / 1:14 am

    Ramadhan menimbun gula itu bener biangeeeet. Mendadak kalap semua dimakan, semua dibeli trus kalo gendut ngerasa aneh, puasa kok malah tambah lebar. Lah ya makannya gula muluuuu *gak bener x))))

    • Anne Adzkia
      June 2, 2016 / 1:53 am

      Ih bener banget Mbaaak. Padahal kalo hari biasa, jaga-jaga banget dr makanan manis. Pas puasa bablas semua deh

  11. June 2, 2016 / 5:18 pm

    Selamat mempersiapkan hati untuk bulan Ramadhan yach mbak. Semoga nanti pas menjalankan semua berjalan dengan lancar dan banyak pahala yang didapat. tips mengenai makanan juga berlaku buat kita yang non muslim loh. kadang suka bingung yang lain puasa koq aku pula yang tambah menggendut. soalnya tiap kali berbuka disuguhin banyak makanan sama orang yang berbeda. hehehe..

    • Anne Adzkia
      June 2, 2016 / 5:22 pm

      Hahahaha apalagi kalo tiap hari ikut acara buka bersama ya. Makin gendut deh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *