Narrative Hook – Kalimat Pertama dalam Novel

Narrative Hook – Kalimat Pertama dalam Novel

Tantangan menulis cerita, seperti cerpen atau novel, buat penulis adalah menentukan kalimat pertama yang tepat. Kalau kalimat pertamanya sudah pas dengan visi dan misi tulisan kita, selanjutnya menulis cerita itu akan mudah. Mengalir hingga cerita itu selesai.

Menuliskan kalimat pertama pada sebuah cerpen/novel, perlu ilmu khusus. Tidak sembarang menulis. Karena kalimat ini adalah gerbang utama cerita dan akan menjadi pengikat pembaca apakah akan meneruskan membaca atau meninggalkannya.

Oleh karena sifatnya sebagai pengikat, maka kalimat pertama ini disebut sebagai NARRATIVE HOOK.

kalimat pertama

Ada bermacam-macam jenis kalimat pertama (Narrative Hook) yang sedang saya pelajari

 

1.       Dialog

Ciri-cirinya adalah:

–          Tanda petik dua (“) yang ada di awal cerita.

–          Karena pada narrative hook belum ada orientasi cerita, umumnya dialog ini tidak punya dialogue tags.

–          Tepat untuk menciptakan flashback.

Contoh:

“Aku tahu apa yang sedang kau coba lakukan. Dockie. Kau mencoba membuat Ashley berpikir kau temannya.”

“Aku temannya, Toni, dan temanmu juga.”

“Bukan, kau bukan temanku. Menurut dia hebat, dan aku bukan apa-apa.”

(Diambil dari Bab 25 novel Tell Me Your Dreams (terjemahan bahasa) karya Sidney Sheldon)

2.       Monolog

Sama seperti dialog, narrative hook ini juga tidak mempunyai dialog tags. Bukan berupa percakapan, melainkan hanya satu orang yang bicara.

Contoh:

“Mbak, saya pengen nikah.”

Della terperanjat, tapi hanya sesaat. Dipeluknya Inda penuh rasa haru.

(Diambil dari Bab 1 novel Pengantin Baru karya Ari Nur)

3.       Dialog/Monolog Internal

Ciri-cirinya:

–          Tidak menggunakan tanda petik dua (“), dan sama-sama tidak menggunakan dialog tags.

–          Hanya bisa diaplikasikan pada tulisan dengan menggunakan PoV orang pertama.

Contoh:

Sejak hari itu, hidup saya menjadi tidak lagi biasa aja. Saya seperti merasa begitu dimata-matai. Saya takut, ngeri, dan nggak bebas ngapa-ngapain.

(Petikan novel 9 Weddings and A Wish karya Ifa Avianty, halaman 204)

4.       Deskripsi Waktu

Narrative hook ini paling banyak digunakan dan pasti sudah kita hafal sejak masih di bangku SD jika membuat karangan. Misalnya, pada kalimat “Pada suatu hari….”

Ada 2 macam deskripsi waktu:

–          Deskripsi minor (jam, hari, siang, sore, dsb), biasa digunakan pada cerpen

–          Deskripsi mayor (bulan, tahun, dsb), biasa digunakan pada prolog novel

Contoh:

Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat-jilat bumi. Tanah dan pasir seakan menguapkan bau neraka.

(Diambil dari Bab 1 novel Ayat-ayat Cinta karya habiburrahman El-Shirazy)

5.       Deskripsi Tempat

Mirip dengan deskripsi waktu, narrative hook jenis ini juga banyak digunakan.

Ada 2 macam deskripsi tempat:

–          Deskripsi minor (rumah, jalan, toko, taman, dsb)

–          Deskripsi mayor (kota, negara, benua, dsb)

Contoh:

Tidak ada alasan untuk meninggalkan Amsterdam pada musim panas. Inilah masa terbaik untuk bersepeda di sekitar Leidseplein dan Dam Square sambil menikmati sinar matahari yang merupakan surga tahunan bagi warga kota.

(Diambil dari Bab 1 novel Perahu Kertas karya Dee Lestari)

6.       Deskripsi karakter

Pada cerpen, jarang digunakan narrative hook jenis ini, kecuali pada cerpen yang mengekspos karakter tertentu.

Biasanya diawali dengan “namanya” atau “namaku”, meski tidak menutup kemungkina penggunaan deskripsi fisik/mental/keadaan karakter.

Contoh:

Ibuku, jelas lebih pintar dari ayahku. Ibuku paling tidak bisa menuliskan namanya dengan huruf Latin. Ayahku, hanya bisa menuliskan namanya dengan huruf Arab, hn tanda tangannya pun seperti huru shot. Tahu, kan? Sebelum tho dan zho itu.

(Diambil dari Bab 8 novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata)

7.       Deskripsi suasana

Narrative hook yang menggunakan deskripsi suasana, dapat membuat kalimatnya berdiri sendiri (mandiri) atau melekat pada deskripsi waktu dan tempat.

Contoh:

–          Deskripsi suasana yang mandiri:

Rosie mengucek-ucek matanya. Matanya nanar menatap pada jam di dinding. Astaga. Hampir jam enam! Ini pertama kalinya dia bangun seterlambat itu.

(Diambil dari Bab 6 novel Musim Gugur Terakhir di Manhattan karya Julie Nava)

–          Deskripsi yang terikat tempat dan waktu:

Adzan shubuh dari meunasah terdengar syahdu. Bersahut-sahutan satu sama lain. Menggetarkan langit-langit Lhok Nga yang masih gelap.

(Diambil dari Bab 1 novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye)

8.       Konflik

Merupakan konflik jamak dalam cerita misteri (tapi bukan horror) atau aksi. Narrative hook jenis ini disebut juga in medias res.

Contoh:

Neya terkejut.

Tiba-tiba, dirinya kini telah berada tepat di tengah jalan raya yang dipenuhi berbagai macam kendaraan melintas.

(Diambil dari novel Soleidrama karya Hadi Ismanto)

9.       Lirik lagu/puisi/kutipan

Contoh:

I’ve been looking so long at these pictures of you

That I almost believe that they’re real

I’ve been living so long with my pictures of you

That I almost believe that the pictures are all I could feel

Pictures of You-nya The Cure terdengar lembut dari tape mobil Ian di sepanjang jalan Diponegoro, Menteng.

(Diambil dari Bab Satu novel 5 cm karya Dhonny Dhirgantoro)

10.   Alur

Ini merupakan narrative hook nondeskriptif yang paling sering digunakan.

Ciri-cirinya:

–          Hanya terdiri atas subyek-predikat dan tidak memiliki kata sifat (kalaupun ada, sedikit sekali) – ini yang berbeda dengan deskripsi suasana yang mandiri.

Contoh:

Tinggal selangkah lagi dari depan pintu ruko, ia berhenti sejenak. Untuk segera menarik nafas dalam-dalam dan meredakan gelisah yang mulai berdetum.

(Diambil dari Bab 7 novel Tarrapuccino karya Riawani Elyta)

Sumber: Catatan facebook-nya Herjuno Tisnoaji, novelnya Sidney Sheldon, Ari Nur, Ifa Avianty, Kang Abik, Dee, Andrea Hirata, Dhonny ‘5 cm’, Tere Liye, Julie Nava, Hadi Ismanto dan Riawani Elyta.

Rewritten differently by: Anne Adzkia. Please, don’t hesitate to contact me if there are any mistakes made in this note. Thanks heaps.

Share:

2 Comments

  1. Tanti Amelia
    September 10, 2013 / 7:48 pm

    AnNe….
    seneng banget bisa baca lagi ^^ (Y) sangat membantu..
    semoga novelmu yang pertama bisa selesai pada waktunya yaaa

    • Anne Adzkia
      September 11, 2013 / 1:01 am

      Aamiin…semoga bisa kelar bareng 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *