Montase
Aku berharap tidak pernah bertemu denganmu. Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku. Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu. Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku. Rayyi tidak pernah berharap Haru muncul dalam kehidupannya. Bahkan Rayyi sebal melihat sikap Haru, gadis Jepang, yang menurutnya aneh. Karena alasan tugas, Rayyi tidak sengaja menemukan Haru. Dan karena tugas pula, mereka sering bersama-sama. Dunia film dokumenter sudah menjadi cita-cita Rayyi sejak lama. Namun untuk menggapainya, Rayyi harus berkorban banyak hal. Dan dia harus memilih antara keluarga, atau cita-citanya. Perjalanan Rayyi di jurusan produksi IKJ juga terancam putus. Pada akhirya, Rayyi harus memilih. Namun, dia tidak bisa memilih ketika sebuah cinta datang padanya. Dia juga tidak bisa memilih ketika takdir memisahkannya dengan kekasih hatinya. Pilihan apa yang masih tersedia bagi Rayyi? Montase, karya Windry Ramadhina ini adalah sebuah roman yang dibungkus setting dunia perfilman. Membacanya, saya menduga akan banyak menemukan istilah-istilah asing, dunia film yang tidak saya akrabi dan bahasa asing seperti yang biasa kita temukan dalam novel pada umumnya. Namun ternyata tidak sama sekali. Windry berhasil menuliskannya dengan gaya yang sangat mudah dipahami. Bahkan dia menggunakan bahasa Indonesia untuk istilah-istilah Bahasa Inggris yang umum, seperti email, download, dan lain-lain. Bahasa asing yang ada hanyalah beberapa istilah bahasa Jepang. Yang mengganggu buat saya yaitu tokoh Rayyi yang di awal kurang “cowok”. Saya sempat menduga kalau dia adalah perempuan, karena gaya berpikir dan bersikap yang feminin. Mungkin,… View Post