Akhirnya kesampaian juga ikut travelsketch workshop, setelah sebelumnya gagal ikut event serupa di Bogor dan Jogja. Kebetulan acara 101travelsketch ini di Bandung dan kebetulan lagi berbarengan dengan acara keluarga, jadi sekalian. Meski katanya…nggak ada yang serba kebetulan. Hehehe
Kami berangkat kesiangan!
Tadinya sudah bikin rencana mau berangkat dini hari supaya antisipasi kemacetan. Tapi kami telat bangun. Tahu penyebabnya? YES, KAMI NONTON INFINITY WAR sampai jam 11 malem. Yang tadinya mau berangkat jam 4, malah terbangun di jam normal bangun, yaitu jam 4. Dan baru bisa berangkat ba’da shalat Subuh.
Masuk di tengah materi yang sudah berjalan ternyata rugi banget. Meski bisa catching-up, tapi saya kecewa karena ternyata sang narsum memberi banyak motivasi. Dan hal-hal seperti ini yang nggak diperoleh dari belajar online. Karena kalau belajar teknis, kita bisa dengan mudah cari di youtube. Tapi mencari semangat dan ruh, hanya bisa diperoleh dari tatap muka.
Watercoloring itu Nagih!
Saya sedang jatuh cinta dengan watercolor dan ingin terus belajar dan mencoba lebih serius lagi. Tapi belajar sendiri itu nggak mudah. Alhamdulillah saya sempat bertemu beberapa guru yang mengenalkan dasar-dasar watercoloring. Lewat event 101travelsketch ini saya belajar lebih jauh lagi, yaitu membuat travelsketch journal. Dahsyat kan?
Saya seorang journal addict, dan sedang suka membuat bullet journal (bujo). Impian saya, di tahun depan saya ingin membuat travelsketch journal. Ada beberapa watercolorist favorit yang saya follow di IG. Salah satunya adalah seorang traveler asal Spanyol yang selalu membuat travelsketchnya secara live di IG menggunakan watercolor. Namanya adalah Alicia Aradilla (@a.aradilla) dan kekasihnya @rutaenpapel seorang fotografer dan seorang journal person (pengennya bilang journalist, tapi nanti maknanya jadi beda ya).
Beberapa traveljournal favorit saya contohnya seperti ini:
Nah, lewat event 101travelsketch kemarin, saya bertemu dengan sketchers keren yang karyanya luar biasa. Silakan cek akun IGnya: @iqbal_amirdha, @motulz, @nugraha.pr dan masih banyak lagi. Mereka kebanyakan mempunyai background arsitek, sehingga memang suka membuat urbansketch.
Dari workshop watercolor sketch, dijelaskan prinsip-prinsip dasar dalam membuat sketsa:
- Melakukan observasi lokasi dan obyek yang akan digambar. Cari beberapa titik, tempat dan lokasi yang menarik. Lalu pilih yang paling bagus, aman untuk kita menggambar dan nyaman.
- Perhitungkan waktu
- Persiapan alat, seperti kertas watercolor, cat air, kuas dan alat pendukung lainnya
- Sebelum mulai melakukan gambar dengan watercolor, perlu dibuat disainnya dahulu. Disain ini harus memperhatikan komposisi rule of third, thumbnail sketch dan foto arah cahaya.
- Baru dilakukan proses sketsa dengan watercolor.
Apa Sih 101travelsketch?
101travelsketch adalah sebuah event komunitas sketchers Indonesia yang fokusnya pada mereka yang senang traveling dan suka membuat sketsa. Tidak hanya untuk perorangan, namun juga untuk komunitas yang memiliki ketertarikan dan ingin mempromosikan budaya Indonesia. Para sketchers yang tergabung di sini sering menyebut diri mereka sketchwalker.
Lokasi tempat kami mengikuti workshop ini adalah The 101 Hotel Dago, sebuah hotel cantik yang lokasinya sangat strategis di pusat kota Bandung. Di pagi hari, kita bisa morning walk menyusuri jalanan Bandung yang masih lengang dan sejuk.
Mau ke BIP dan Gramedia tinggal jalan kaki, bahkan ke lokasi sketching di Balai Kota esok harinya juga dekat. Benar-benar lokasi yang enak. Yang saya paling suka dengan hotel ini, menu sarapannya enak, variatif dan beda dengan makanan hotel pada umumnya. Padahal budget untuk menginap di hotel ini mulai di harga 600-an ribu rupiah.
Talkshow dan Ngariung Santai Tentang Sketsa bersama Pidi Baiq
Malam harinya, ada acara ngariung santai di resto hotel dengan tema talkshow: Sketsa Sebagai Observasi Kreatif. Disinilah saya bisa melihat para sketchers senior dan keren-keren berkumpul.
Talkshow tentang Sketsa Sebagai Observasi Kreatif
Awalnya saya mengira aktivitas sketching hanyalah sekedar kegiatan mengisi waktu luang. Ternyata di balik itu, mereka menjalankannya sangat serius. Ini saya buktikan ketika kami melakukan sketching bersama di beberapa tempat, seperti di depan Gedung BTPN, di Balai Kota dan di Jalan Braga (yang ini saya udah keburu pulang).
Semua sketchers sangat serius menuangkan kemampuan mereka. Dan gara-gara ini saya jadi hobby following para sketchers di IG.
Di Bandung sendiri, mereka punya sebuah komunitas sketching yaitu Bandung Sketchwalker yang rutin menggambar bareng di pekan pertama setiap bulannya. Salah satu tujuan berdirinya komunitas ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dalam dunia menggambar. Tanpa perlu menjadi seniman atau menggambar menggunakan teknik tertentu. Semua bebas, boleh menggambar dengan gaya apa saja. Disini, estetika tidak menjadi prioritas, yang penting adalah partisipasinya.
Keren sih, menurut saya. Karena awalnya saya lumayan minder melihat karya-karya sketsa mereka yang luar biasa.
udah mirip sketcher beneran belum? hehehe
Karena meskipun banyak arsitek yang melakukan travelsketch ini, dimana mereka pasti paham teknik yang tepat untuk membuat sketsa. Namun dalam kegiatan travelsketch, yang diutamakan adalah spontanitas dan semua karya terbuka untuk berbagai interpretasi. Maksudnya, setiap karya boleh menyisakan ruang untuk orang lain membuat interpretasinya masing-masing.
Aaaah asik banget kan?
Motivasi yang saya dapat dari mereka, bahwa sebagai pemula kita tidak usah ragu dan takut salah. Nggak perlu berusaha membuat karya yang mirip aslinya atau meniru gaya sketsa seseorang. Karena SKETSA BUKANLAH GAMBAR TEKNIK, MELAINKAN EKSPRESI.
Siapapun bebas membuat gaya sketsanya sendiri.
Ini membuat saya jadi ingin terus belajar. Dan ingin bergabung dengan komunitas travelsketch yang keren-keren ini. Mau ikutan juga?
sketch-nya mbak Anne manaaaa?
aku pengen ikutan jg ih, dari kecil suka gambar cenah mah, tapi ga pernah diasah jadi ya begitulah *halah
Di instagram Riin
Menarik banget sepertinya mba Anne *pengen😀😀